Cermati Penyebab Kegagalan!
Padahal sesungguhnya Anda nggak perlu terlalu dihantui oleh 'takut gagal'.
Menurut Napoleon Hills, dalam bukunya Think and Grow Rich, "Tak ada orang yang sukses tanpa mengalami kegagalan terlebih dahulu". Contohnya, Thomas Alfa Edison gagal sepuluh ribu kali membuat bola lampu sebelum menemukan formula yang tepat. Bahkan Einstein pun pernah tinggal kelas dan nggak lulus ujian sekolah, sebelum menjadi ahli fisika ternama. Yang paling penting, jangan pernah menyerah oleh kegagalan atau kekalahan! Sebaliknya, kekalahan harus Anda terima sebagai ujian atau tantangan untuk mencapai yang lebih baik. Tetapi sebagai manusia yang berakal budi, tentu saja Anda bisa mencegah dan menghindari kegagalan.
So, untuk menghindari sebuah kegagalan, sebelumnya Anda perlu mengetahui penyebab utama kegagalan versi Napoleon Hills berikut ini:
- Tujuan hidup yang tidak jelas Manusia hidup itu harus memiliki tujuan, jika tujuan Anda ke barat ya persiapkan perjalanan menuju ke arah barat. Jika tujuan hidup Anda nggak jelas, kegagalan akan semakin dekat dalam kehidupan Anda. Bagaimana Anda bisa mencapai suatu tempat jika alamatnya saja Anda tak tau dan tidak berusaha mencari tau?
- Kurang ambisi Ambisi penting untuk menambah semangat Anda mencapai tujuan hidup. Jika Anda kurang ambisi, jalan Anda mencapai tujuan tersendat-sendat. Anda yang kurang atau tak punya ambisi tidak memiliki motivasi untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Akhirnya, karena terlalu lamban, Anda bisa bertemu dengan kegagalan.
- Pendidikan yang tidak memadai Di era IT begini, persaingan semakin ketat dan mengerikan. Tanpa pendidikan yang memadai rasanya semakin sulit Anda menggenggam kesuksesan. Maka jika Anda ingin sukses, mau nggak mau Anda harus punya pendidikan yang cukup. Setidaknya, pendidikan dapat mengasah intelegensia dan intelektual Anda. Hal ini merupakan modal untuk terhindar dari kegagalan dan modal untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
- Sikap mental negatif Jika Anda selalu curiga dan iri hati terhadap keberhasilan orang lain, jangan harap Anda bisa meraih kesuksesan yang Anda idamkan. Sikap negatif ini akan merusak mental Anda dan menggiring Anda pada kegagalan. So, tumbuhkan sikap dan pikiran positif pada diri Anda. Dan berpikirlah positif tentang orang lain.
- Kurang pede Percaya deh, rasa percaya diri akan membantu Anda mencapai apa yang anda mau. Jika Anda selalu tidak percaya diri, Anda akan selalu ragu dalam melakukan apapun, sekalipun sesungguhnya Anda mampu. Akibatnya Anda akan akrab dengan kata kegagalan. Nah, rasa pede yang tepat dapat menepis keragu-raguan yang bisa menghambat langkah Anda.
- Terlalu hati-hati Pada sebagian orang, kesuksesan bisa diraih karena modal nekat. Kadang, terlalu banyak pertimbangan dan hati-hati, malah membuat seseorang tertinggal dan gagal. Saat orang lain sudah hampir mencapai garis finish, akibat terlalu hati-hati dan penuh pertimbangan Anda baru memulai ancang-ancang dan akhirnya tertinggal jauh.
Dengan mengetahui penyebabnya, paling tidak Anda bisa menghindari kegagalan dan mengatur strategi untuk mencapai kesuksesan. Siapa tahu aja Anda bisa lebih sukses dari Thomas Alfa Edison, Einstein, atau siapapun orang sukses di dunia ini. Good luck...!
Padahal sesungguhnya Anda nggak perlu terlalu dihantui oleh 'takut gagal'.
Menurut Napoleon Hills, dalam bukunya Think and Grow Rich, "Tak ada orang yang sukses tanpa mengalami kegagalan terlebih dahulu". Contohnya, Thomas Alfa Edison gagal sepuluh ribu kali membuat bola lampu sebelum menemukan formula yang tepat. Bahkan Einstein pun pernah tinggal kelas dan nggak lulus ujian sekolah, sebelum menjadi ahli fisika ternama. Yang paling penting, jangan pernah menyerah oleh kegagalan atau kekalahan! Sebaliknya, kekalahan harus Anda terima sebagai ujian atau tantangan untuk mencapai yang lebih baik. Tetapi sebagai manusia yang berakal budi, tentu saja Anda bisa mencegah dan menghindari kegagalan.
So, untuk menghindari sebuah kegagalan, sebelumnya Anda perlu mengetahui penyebab utama kegagalan versi Napoleon Hills berikut ini:
- Tujuan hidup yang tidak jelas Manusia hidup itu harus memiliki tujuan, jika tujuan Anda ke barat ya persiapkan perjalanan menuju ke arah barat. Jika tujuan hidup Anda nggak jelas, kegagalan akan semakin dekat dalam kehidupan Anda. Bagaimana Anda bisa mencapai suatu tempat jika alamatnya saja Anda tak tau dan tidak berusaha mencari tau?
- Kurang ambisi Ambisi penting untuk menambah semangat Anda mencapai tujuan hidup. Jika Anda kurang ambisi, jalan Anda mencapai tujuan tersendat-sendat. Anda yang kurang atau tak punya ambisi tidak memiliki motivasi untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Akhirnya, karena terlalu lamban, Anda bisa bertemu dengan kegagalan.
- Pendidikan yang tidak memadai Di era IT begini, persaingan semakin ketat dan mengerikan. Tanpa pendidikan yang memadai rasanya semakin sulit Anda menggenggam kesuksesan. Maka jika Anda ingin sukses, mau nggak mau Anda harus punya pendidikan yang cukup. Setidaknya, pendidikan dapat mengasah intelegensia dan intelektual Anda. Hal ini merupakan modal untuk terhindar dari kegagalan dan modal untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
- Sikap mental negatif Jika Anda selalu curiga dan iri hati terhadap keberhasilan orang lain, jangan harap Anda bisa meraih kesuksesan yang Anda idamkan. Sikap negatif ini akan merusak mental Anda dan menggiring Anda pada kegagalan. So, tumbuhkan sikap dan pikiran positif pada diri Anda. Dan berpikirlah positif tentang orang lain.
- Kurang pede Percaya deh, rasa percaya diri akan membantu Anda mencapai apa yang anda mau. Jika Anda selalu tidak percaya diri, Anda akan selalu ragu dalam melakukan apapun, sekalipun sesungguhnya Anda mampu. Akibatnya Anda akan akrab dengan kata kegagalan. Nah, rasa pede yang tepat dapat menepis keragu-raguan yang bisa menghambat langkah Anda.
- Terlalu hati-hati Pada sebagian orang, kesuksesan bisa diraih karena modal nekat. Kadang, terlalu banyak pertimbangan dan hati-hati, malah membuat seseorang tertinggal dan gagal. Saat orang lain sudah hampir mencapai garis finish, akibat terlalu hati-hati dan penuh pertimbangan Anda baru memulai ancang-ancang dan akhirnya tertinggal jauh.
Dengan mengetahui penyebabnya, paling tidak Anda bisa menghindari kegagalan dan mengatur strategi untuk mencapai kesuksesan. Siapa tahu aja Anda bisa lebih sukses dari Thomas Alfa Edison, Einstein, atau siapapun orang sukses di dunia ini. Good luck...!
No comments:
Post a Comment
u comment i follow